Kamis, 02 Juli 2009

B. PENDARAHAN OTAK

LANGKA KEDUA...ATAU EPISODE KEDUA....26 Juni 2009

Perenungan terhadap diderita Putri tercinta Kami ( Aulia Cory Ariana )

Peristiwa yang mengharukan serta merekam perasaan pilu yang mendalam senantiasa hadir dalam benak kami, apapun yang terjadi dalam kehidupan ini memang sudah merupakan kehendak Allah swt,tinggal bagaimana kita menyikapi. Memang hal ini mudah diucapkan namun sulit bagi orang / manusia yang menerima ujian dari Yang Maha Kuasa, hanya Iman kepada yang Ghoib sebagaimana yang termaktub dalam Surat Albaqarah ayat 3. dan Ayat 4 Alam Akherat sehingga manusia sebelum mengambil keputusan akan menimbang sebelum tindakan dilakukan, maksudnya antara logika dan Kata hati serta mau tak mau kita harus intensif berkomunikasi dengan Allah swt diwaktu yang hening tatkala sebagian manusia lainnya tertidur lelap. Aku pun dalam kebimbangan selalu membolak balik , mengevaluasi hasil observasi para dokter Ahli Saraf yang menangani Cory selama ini Yaitu :

Peristiwa terjadi Selasa 14 Agustus 2007 Jam 10:00

Sebelum terjadi Putri ku selama di sekolah SD menangis terus menerus hingga sampai Pulang Sekolah , sesampai di ruma Ia muntah 2 lalu Pingsan / tak sadarkan diri.


Hasil CT SCAN.

Nama : Aulia Cory Ariana

Umur : 5 Tahun

Klinis : Kesadaran Menurun

Pemeriksaan : Thorax

No. Foto ; R 08.07.1035

Pengirim : dr. Dionisius

Depok : 14 Agustus 2007


HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Jantung tidak membesar, CTR <>

Corakan bronchovascular paru baik

Sinus kanan kiri lancip, diafragma baik

Tulang dan soft tissue tenang


KESAN :.

Tak tampak kelainan pada photo Thorax

Spesialis Radiologi

Dr.Gani Witono, SpRad.


Tujuh bulan paskah kejadian pendarahan otak dan kesembuhan tanpa Operasi melainkan dengan Pengobatan Alternatif, kemudian kami melakukan proses MRI – Radiology guna mengetahui jaringan pembuluh darah manakah yang terjadi pendarahan dan diperoleh hasil sbb :

Disalin sesuai dengan Aslinya. Radiology Report by RS. MKI .


Hasil MRI – Pertama tanggal 13 Mar 2008.

Nama : Aulia Cory Ariana

Tanggal Lahir : 21 Nop 2001

Alamat : Griya Depok Asri Blok. F.I No. 12 Depok II Tengah

Hasil dan Saran / Result and Recommendation.

MRI – MRA 3 DTOF BRAIN : Potongan axial T 1 SE, T 2 TSE, Flair, cor T 2 FSE, sag. T 1 SE tanpa Kontras GdDTPA.


Intracerebral tampak area signal abnormal hipointens di posterior lateral thalamus kanan dengan bayangan serpengineous vascular void didalamnya, tidak tampak focal ischemic yang menonjol disekitarnya, tidak tampak mass effect, tidak tampak midline shift ke kiri. Tidak mencurigakan tanda-tanda pendarahan.

MRA menunjukan abnormal vasculer lesion dengan feeding arteri dari cabang PCA kanan, Draining vein tampaknya kedalam vena Galleni. Caliber a crotis interna dan basilaris baik, dinding vascular licin, tidak tampak aneurysma. Perifer signal flow MCA – ACA dan PCA baik.

Intracerebral lainnya baik, tidak tampak abnormal signal intensity lesion yang mencurigakan tumor / lacuner infark / perdarahan.

Axial Flair tidak tampak white matter disease. Differensiasi white and Gray matters baik. Susunan ventrikel ditengah, simetris, tidak melebar. Perifer sulci , sulcus Sylvii dan basal cisterna tidak melebar. Cerebellum dan batang otak baik.

Sinusw paranasal menunjukan sinusitis ethmoid dan maxillaries duplex.


KESAN :

Lesi AVM di lateral-posterior thalamus ( Hypothalamus ) kanan dengan feeding artery dari PCA kanan, draining vein kedalam v.Galleni. saat ini tidak mencurigakan tanda-tanda pendarahan, tidak tampak midline shift ke kiri.

Parenkim otak lainnya tidak mencurigakan lesi infark/tumor/aneurysma.

Tidak tampak cerebral atrofi maupun white matter disease.

Cerebellium dan batang otak baik

Sinusitis ethmoid dan maxillaries duplex.

Btk, Salam Sejawat/ Yours Sincerely.

Dr.Patricia Mustika Wijaya ,Sp.Rad.


Tanggapan dari :

Sebagaimana yang telah kami ungkapkan diatas, tidak ada salahnya bila ada beberapa informasi penjelasan dari Dr. Eka yang tidak tercantum didalam penjelasan yang lalu, maka saya sampaikan disini.


Dr. Eka dari Rs. ST.

Beliau sangat komunikatif dengan putri kami, dan perasaanya menjadi trenyu melihat Cory sangat komukatif, sehingga beliau merasa tak Tega dan kasian karena Cory sangat lucu, sehingga beliau berdesah ini serba salah antara kasian untuk dilakukan tindakan dan bila tidak ditindaki suatu saat akan pecah kembali.


Analisa :

Dr. Eka Sps...Rs. ST. memberikan gambaran dampak Operasi dengan Metode terbarukan Yaitu GAMA KNIFE. Inipun beliau berusaha dengan ekses negatip yang sekecil mungkin, namun beliau pun memberikan penjelasan yang lebih mendasar yaitu hasil Operasi dimana tingkat keberhasilan 50 % serta dampak operasi apabila berhasil akan menderita :

Epilepsi

Kejang2 dan dan penyakit lainnya yang belum dapat diketahui.


Dua ( 2 ) tahun kemudian kami melakukan MRI – Radiology dengan maksud untuk mengetahui apakah ada perubahan dalam jaringan pembuluh darah yang ada di batang Otak, setelah 2 tahun kami lakukan Terapi Pengobatan / Penyembuhan Komplementer / Penyembuhan Alami .


Pada tanggal 26 Juni 2009

Kami lakukan MRI-Radiology kembali dengan hasil sbb :

MRI-MRA/V – 3DTOF Brain : Potongan axial T 1 SE, T 2 TSE, Flair, Cor, T2 TSE, Sag, T 1 SE tanpa kontras GdDTPA.

Incerebral lesi serpengeneous vascular void di thalamus kanan dengan draining vein yang menonjol kedalam V Galleni, Tidak tampak perifocal ederma ata mass effect yang menimbulkan midline shift ke kiri. MRA dan MRV menunjukan Abnormal vaskularisasi yang cukup luas didaerah basal ganglia berasal dari cabang dalam MCA kanan dan draining vein kedalam V Galleni, gambaran sesuai dengan parenchymal AVM yang agak luas di basal ganglia – thalamus kanan. Tidak mencurigakan tanda-tanda berdarah. Cerebellum dan batang Otak Baik.

Parenkim Otak lainnya baik, tidak tampak abnormal signal intensity lesion yang mencurigakan tumor/ infark. Axial Flair tidak menunjukan deep white matter disease. Differensiasi white and Gray matters baik.

Susunan ventrikel ditengah, simetris, tidak melebar, perifer sulci, sulcus Sylvii dan basal cisterna tidak melebar, tidak tampak hydrocephalus.

MRA menunjukkan caliber a.carotis dan a,basilaris baik, dinding vaskuler licin, tidak tampak aneurysma.

Perifer signal flow dari cabang distal MCA kiri, kedua ACA dan PCA baik.


Sinusitis khronis maxillaries kiri dan sphenoidalis kanan.


KESAN :

Parenchymal AVM basal ganglia-thalamus kanan agak besar, dengan feeding artery dari deep branches MCA kanan dan draining vein kedalam V.Galleni,tidak menimbulkan midline shift, tidak tampak tanda berdarah.

Tidak mencurigakan tanda-tanda infark / tumor.

Tidak tampak white matter disease, tidak tampak atrofi cerebri.

Cerebellum dan batang otak baik.

Tidak mencurigakan aneurysma, tidak tampak oklusi vaskuler.

Btk, salam sejawat / Yours Sincerely

Dr. Patricia Mustika Widjaja, SpR


Berdasarkan hasil dan Saran / Result and Recommendation aku melakukan konsultasi dengan Dr.Sukono.Djojoatmodjo Dr Rumah Sakit Mitra Keluarga International Jatinegara.

Aku serahkan surat tersebut serta rekaman negative Film, lalu beliau melihat dan memperhatikan dengan cahaya listrik dan penjelasan sbb :

Berdasarkan dari hasil rekam medis ini terlihat bahwa pembuluh darah yang ada di batang otak putri bapak terlihat jelas berbentuk seperti anggur ( artinya Saraf pembuluh darah pada otak sebelah kanan abnormal ) sehingga suatu saat nanti akan pecah, coba bapak perhatikan pada otak sebelah kiri bersih.


Sukiranto : lalu melihat gambaran seperti itu apa yang dapat Dokter Lakukan.


Dr Sukono : Kami akan melakukan tindakan dengan menggunakan Kateter yang akan kami

masukan melalui pembuluh darah dari selangkangan dan pada ujung kateter ada kamera sehingga kami dapat melihat titik mana yang akan dilakukan tindakan.


Sukiranto : Bila nanti kamera dapat mengindentifikasi pembuluh darah yang abnormal lalu apa

yang dokter lakukan.


Dr.Sukono : kami akan lakukan tindakan penyumbatan agar tidak ada rongga.


Sukiranto : Apa dampak dari penggunaan kateter tersebut, mungkinkah akan menimbulkan pecah


Dr.Sukono : Yang namanya pembuluh darah di urek – urek otomatis akan pecah, tapi bapak ngak

usah kwatir karena pada saat yang sama kami antisipasi dan siapkan team dokter Bedah Operasi.


Mendengar penjelasan dr. sukono akupun terdiam ,pikiranku melayang jauh membayangkan sesuatu yang akan terjadi tidak sesuai dengan harapan, dr Sukono menghentak keheningan Pak kenapa diam saja, aku kaget, terbata-bata aku jawab pertanyaannya.


Dr. sukono : Pak Kenapa Diam


Sukiranto : Saya,… ini dokter perasaan psikologis


Dr. sukono : ya saya mengerti itu pak.


Sukiranto : kalau begitu dokter tolong di jelaskan pada surat rujukan dari dokter Garuda akan

tindakan yang akan dilakukan. Karena Garuda sebagai penjamin biaya.


Dr. Sukono: ya pak akan saya jelaskan di sini

***)

Opini dan Ilustrasi dari Dr. Gani Witono Sp.rad saat aku diskusi dengan beliau. Tanggal 12 Juni 2009 di Rs. Bunda Margonda Depok sbb :

Bentuk : 1. Abnormal b. Normal c. Gelembung / Balon

Celah harus di tambal Gelembung harus dihilangkan

sewaktu-waktu bisa Pecah kembali

Sewaktu-waktu bisa pecah

Seharusnya jaringan pembuluh darah tersebut seperti Jalur Rel Kereta Api tidak ada Rongga, karena itu Rongga tersebut harus di tutup / ditambal bila tidak suatu saat akan menggelembung seperti balon lalu pecah maka pendarahan akan terjadi…hal ini terjadi sperti pada kasus Sukma Ayu jalan yang terbaik adalah tindakan dengan Gama Knife. Kalau di Negara maju khususnya di Jepang menunjukan tingkat keberhasilan yang tinggi.

***)

Dr, Sukono Sps Rs. Mitra Keluarga International tanggal 26 Juni 2009 Jam 17:00 memberikan gambaran bahwa beliau untuk mencari titik yang akan dilakukan penyumbatan pembuluh Darah akan dilakukan dengan metode Kateter ( Konvensional ) yaitu Kateter akan dimasukan melalui jaringan pembuluh darah via selangkangan otomatis pada pelaksanan ini Team Dokter Operasi harus siap guna mengantisipasi pecah pembuluh darah, yang jelas proses seperti ini pembuluh darah pasti pecah karena di Urek – Urek dengan Kateter. Dampak dari proses tindakan seperti ini apabila berhasil akan berdampak sbb :

§ Kelumpuhan pada sebagian tubuh pada bagian Kiri.

§ Epilepsi dll.

Pikiranku melayang, perjalanan ini pajang penuh liku –liku ,jalan ini tidak selamanya lurus, kadang kelok kiri / kanan , kadang naik / turun. Demikian halnya atas kedudukan iman seseorang seperti perjalanan itu, namun bagaimana caranya memaitenance / menjaga Iman agar stabil, ini tidak semudah yang diucapkan. Akhirnya sesudah selesai konsul dengan dr. Sukono akupun dalam perjalanan pulang tak banyak bicara dengan istri dan sekali-kali aku lirik putri / Cory yang duduk disampingku sekali-kali aku menghela nafas panjang.


Kesimpulan Oleh Sukiranto :

§ Metode Kateter adalah konvensional karena bagian organ yang akan di perbaiki adalah Pusat Otak / Font maka tingkat resiko lebih tinggi.

§ Metode Gama Knife adalah metode tercangih saat ini dalam ilmu kedokteran, bila dilaksanakan di Jepang tingkat kesembuhan dan keberhasilan baik ( Dr. Gani Spr ) namun bila di Indonesia tingkat keberhasilan sebagaimana yang dikemukan Dr. Eka Sps yang tersebut diatas, beliau akan bertindak dengan upaya tingkat resiko terkecil.

§ Keputusan Sukiranto. Dengan menimbang lebih dalam sebagaiman yang tersebut diatas serta perasaan Galau antara tingkat keberhasilan tindakan dan paskah tindakan akan menjadikan proses penderitaan yang berkepanjangan inipun apabila hasil tindakan berhasil dengan baik, dan si Penderita akan mengkonsumsi Obat Seumur Hidup, banyak pertimbangan, sebaliknya apabila diluar prediksi maka yang terjadi adalah kembali kepangkuan Yang Maha Kuasa.

§ Kami Sekeluarga Sepakat dengan hati yang berat Pengobatan tetap berjalan dengan Terapi Penyembuhan Alami / Komplementer.

§ Kami kini pasrah diri kepada Allah Swt , Sang Pencipta Semesta Alam beserta isinya, ini merupakan Rahasia Illahi ( Dari Bahasa Langit ), kini berpulang pada diri sendiri bagaimana menyipati Rahasia Illahi ( Bahasa Langit tersebut ).

§ Aku kini sedang dalam proses pencarian makna dari rahasia Illahi ini, bila Allah Swt menghendaki sembuh / menjadi Normal Allah Swt hanya ber firman ” KUN ” maka jadilah. Perhatikan Makna dari Surat Al Fatikah ayat 3 dan Surat Yasin.


Depok 02 Juli 2009

Penulis: H.Solihin Sukiranto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar